Mati. Meninggal. Tewas.. Kata2 yang memiliki kesamaan arti dan makna, memiliki kesamaan menghantarkan kesedihan dan duka. Mendengar kata2 itu membuat kadang hati kita bergidik. Kita pun tidak akan pernah tahu kapan kita akan dijemput… Dan kita gak pernah yakin apakah diri ini sudah siap menghadapinya..
Pagi ini, sebagai seorang karyawan HR di kantor cukup menyedihkan memperoleh kabar duka bahwa salah seorang karyawan telah meninggal dunia karena kecelakaan motor selepas pulang kerja dari kantor pukul 20.00 kemarin.
Sebuah potret bagaimana datangnya maut tak akan ada yang pernah tahu. Bahkan rekan2 kerjanya yang bersamanya pada hari itu tak akan pernah tahu ternyata hari itu adalah hari terakhir bersamanya. Semoga buat kita yang masi bisa diberi kenikmatan menghirup udara lebih lama, bisa lebih bersyukur dan memaknai hidup.
Amieeennn
agak keluar topik pak ..
“Pagi ini, sebagai seorang karyawan HR di kantor cukup menyedihkan memperoleh kabar duka …”
>> mksdnya yg menyedihkan itu kantornya ato beritanya 😀
hi mas hadi , salam kenyal yach..sekenyal dodol ghitu.
btw, gw jg punya teman yg meninggal karena kecelakaan, orangnya baik mas,setelah baca posting ini gw malah jadi lebih instrospeksi deh. thanx atas postingannya…
Yang menjadi pertanyaan sudah siapkah kita ? Sudah cukupkah kebaikan dan ibadah kita saat harus mempertanggung jawabkannya di hadapan Tuhan.